Sumber Foto : Zonautara.com |
Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri cina adalah salah satu pepatah kuno yang sering dijadikan dasar untuk merantau. Pepatah yang berarti carilah ilmu dimana pun ilmu itu berada ini, sangat cocok untuk membakar semangat anak muda yang haus akan ilmu pengetahuan dan pengalaman. Walaupun kadang seseorang memutuskan untuk merantau bukan hanya karena ingin menuntut ilmu saja. Namun mencari pengalaman dan pekerjaan yang lebih baik bisa menjadi salah satu pertimbangannya.
Memutuskan untuk merantau adalah sebuah keputusan yang berani. Karena faktanya tidak banyak orang yang nekat mengambil keputusan ini. Dengan merantau seseorang berani keluar dari zona nyamannya dan mulai bertanggung jawab akan hidupnya sendiri. Banyak manfaat yang dapat dipetik dari merantau diantaranya menjadi lebih bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang diambil, mendapat banyak relasi dari berbagai daerah, dapat mengelola pendapatan dan pengeluaran dengan lebih baik, juga menjadi lebih cakap dalam menyelesaikan pekerjaan rumah karena telah terbiasa dan masih ada banyak hal bermanfaat lainnya yang dapat diambil selama merantau.
Sebelum memutuskan untuk merantau, tentunya diperlukan berbagai persiapan yang matang tidak hanya dalam hal materi saja. Persiapan ini menjadi penting agar waktu yang dilalui selama merantau berjalan lancar dan baik-baik saja. Berikut ini beberapa persiapan penting sebelum merantau:
1. Persiapan Mental
Jauh dari orang tua dan kampung halaman adalah hal yang berat, jika tidak memiliki persiapan mental dapat dipastikan selama merantau akan merasa tidak betah dan selalu rindu ingin pulang. Persiapan mental sangat penting karena menjadi poros pegangan selama merantau. Lingkungan baru, aktifitas baru, suasana kota baru, dan bertemu orang-orang yang baru, jika tidak didasari oleh persiapan mental yang kuat akan sulit untuk dapat beradaptasi. Tekad dan keberanian juga menjadi modal utama saat merantau. Dengan tekad dan keberanian seseorang akan mampu melewati rasa ragu dan keputusasaan selama merantau.
2. Memilih Kota Tujuan
Tidak afdol rasanya jika ingin merantau namun tidak dapat memilih kota tujuannya. Memilih kota tujuan dapat didasari oleh beberbagai faktor sesuai tujuan awal memutuskan merantau. Jika tujuan awal merantau adalah mencari pekerjaan, dapat memilih kota yang mempunyai lowongan pekerjaan melimpah dengan upah minimal pekerja yang tinggi. Namun jika tujuan awal merantau adalah untuk mencari ilmu maka dapat memilih kota yang berstatus sebagai kota pendidikan yang dominan berada di Pulau Jawa. Itulah kenapa banyak pelajar dan mahasiswa yang berdatangan merantau ke beberapa kota di Pulau Jawa. Kota favorit para perantau antara lain Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya dan Solo Surakarta. Dengan memilih kota tujuan merantau dapat memberikan gambaran jelas akan tempat tinggal dan biaya kebutuhan sehari-hari sesuai dana yang telah disiapkan.
Sumber Foto : tasikmalaya.pikiran-rakyat.com |
3. Siap Mempelajari Bahasa dan Kebiasaan Kota Tujuan Rantau
Dimana bumi dipijak disitu bumi dijunjung adalah salah satu peribahasa wajib yang harus diketahui oleh perantau. Peribahasa ini berarti dimanapun kamu berada maka harus menghormati adat istiadat/ nilai norma dan kebiasaan di tempat itu, termasuk juga bahasa. Sebelum singgah ke kota rantauan hendaknya mempelajari dahulu bahasa yang digunakan di kota tersebut. Tidak harus mahir setidaknya tahu sedikit kata dalam bahasa kota tersebut seperti kata sapaan, ucapan terima kasih dan permintaan maaf. Hal ini demi berjaga-jaga jika saat berada di kota rantauan bertemu dengan penduduk yang tidak dapat berbahasa Indonesia.
Sumber Foto : Cari-kos.com |
Sikap dan perilaku juga harus di perhatikan saat merantau. Mengenal kultur budaya dan kebiasaan di kota tersebut penting agar dapat beradaptasi dengan baik. Yogyakarta misalnya, sebagai kota yang sangat menjunjung moral dan unggah-unggoh (sopan santun) dimana yang muda harus menghormati yang lebih tua dengan memakai panggilan “Mas” kepada kakak laki-laki dan “Mbak” kepada kakak perempuan. Bahkan etika ketika melewati seseorang yang sedang duduk pun juga diatur dengan harus mengucapkan kata permisi. Contoh lain adalah Jakarta, kota dengan ritme yang dinamis dan punya jutaan perantau. Selain dituntut untuk gesit dan cakap, mobilitas tinggi juga diperlukan mengingat jarak satu daerah dengan daerah lain cukup jauh dan lebih sering macet.
Itu tadi 3 hal penting yang harus diperhatikan sebelum merantau. Persetujuan dan restu orang tua jelas menjadi salah satu hal penting lainnya. Buat kamu yang sudah memantapkan hati untuk merantau, lekas kemasi barangmu dan sampai jumpa di jalan perjuangan penuh pengalaman.
Sumber:
https://mamikos.com/info/persiapan-sebelum-merantau/
https://mamikos.com/info/pergilah-merantau/
1 Komentar
Widihh.. kerenn
BalasHapus