Oleh : Yosinna Indah
Sumber foto : Nisma Ashriyyatush Shofa |
Sebagian mahasiswa pasti memiliki harapan ingin sukses sebelum lulus kuliah, tetapi sebagian dari itu akan lebih memilih fokus kuliah terlebih dahulu. Lalu, apakah bisa kedua hal tersebut dijalankan beriringan? Membuka usaha dengan tetap fokus kuliah? Mungkin ini akan terasa berat jika seseorang yang tidak benar-benar bisa mengatur waktunya, sehingga bisa jadi salah satu dari kedua opsi tersebut dilepaskan.
Nisma Ashriyyatush Shofa, Mahasiswi Universitas Alma Ata Yogyakarta mampu menjalankan keduanya. Bisnis yang berbasis online ini ia jalankan pada saat memasuki semester 3 di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan. Ia menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan passion-nya. Sedari kecil ia sudah memberanikan diri untuk berjualan.
“Awalnya iseng mau beli masker kecantikan buat diri sendiri beli di salah satu e-commerce, ternyata kena ongkir mahal, aku coba tawarin ke teman biar hemat ongkir, ternyata banyak yang minat, terus lanjut jadi reseller masker itu. Alhamdulillah walaupun reseller bisa dapet penghasilan kurang lebih satu juta“ kata Nisma, Minggu (8/10)
Dengan bermodal dua ratus ribu untuk jadi reseller, kemudian dibulan Maret 2020 lalu ia mendaftarkan online shop nya sebagi distributor resmi produk tersebut, sehingga insight penjualannya pun berjalan lancar, omset yang didapatkan juga mengalami kenaikan menjadi 1-2 juta per bulan.
"Karena satu dan lain hal, di saat pandemi gini pasti orang lebih memilih perawatan diri dari rumah."
Strategi jualan yang ia kedepankan yaitu via online dengan memanfaatkan teknologi yang serba canggih saat ini. Karena dengan sistem penjualan seperti itu, ia tidak perlu harus membuka gerai, toko atau bahkan bertemu langsung dengan pembeli. Dengan menggunakan jasa paket pengiriman yang tersedia di wilayah dekat rumahnya, pemesanan produknya pun bisa langsung sampai ke konsumen. Sehingga bisa ia jalankan bersamaa dengan kuliah.
Dengan pencapaian yang telah ia raih saat ini, belum menjadi kepuasan untuk dirinya. Ada hal penting baginya yang tidak bisa ditinggalkan yaitu kuliah.
“Sempat ngerasa hampir males kuliah apalagi sistem online kayak gini, cuman aku pikir sayang banget kalau harus ditinggalin, udah setahun lagi lulus, inget dulu pengorbanan orang tua bayarin kuliah, ya cuman bisa nyemangatin diri sendiri aja sih, untungnya ada orang tua yang selalu support dan ngebantu semua ini“ ujar Nisma.
Menjalani bisnis sambil kuliah memang gampang-gampang susah, harus siap segala kondisi. Belum lagi jika mendapat tugas-tugas akademik, bisnis harus tetap jalan. Di saat sepi pemberli, kita dituntut untuk tidak menyerah. Rintangan menuju sukses memang tidak mudah, sedikit-sedikit lama-lama akan menjadi bukit. Perlu diingat, pendidikan itu jangan sampai dikesampingkan.
0 Komentar