RESPON SISWA SAAT TAHU SEKOLAHNYA DIJADIKAN UJI COBA TATAP MUKA

Oleh Yosinna Indah

RESPON SISWA SAAT TAHU SEKOLAHNYA DIJADIKAN UJI COBA TATAP MUKA
Sumber : Siswa SMKN 2 YK

Simulasi atau uji coba sekolah tatap muka sudah dijalankan oleh sejumlah sekolah di Yogyakarta, khususnya jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal tersebut menjadi kabar baik bagi para pelajar karena kebanyakan dari mereka merasa senang bisa kembali lagi melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kabar baik ini pun juga masih dinanti oleh seluruh pelajar di jenjang pendidikan lainnya.

Siswa SMKN 2 Yogyakarta, Thomas Dava Mahendra Putra, dirinya mengaku senang saat tahu bahwa sekolahnya dijadikan uji coba sekolah tatap muka. Namun, ia juga menjelaskan protokol kesehatan yang diterapkan cukup sulit, diantaranya harus membawa surat izin atau persetujuan dari orang tua, begitu juga dengan batasan penggunaan alat praktek bagi siswa dan aturan umum lainnya seperti mencuci tangan, wajib menggunakan masker serta jaga jarak. Walaupun harus mantaati protokol kesehatan yang begitu ketat, hal penting baginya bisa bertemu dengan guru dan teman-teman nya secara langsung.

Lebih enak tatap muka di sekolah, karena pembelajaran lebih mudah dimengerti, guru jelasin pun kita mudah masuk ke otak dan pokoknya jauh lebih efektif pembelajaran tatap muka secara langsung dibandingkan via daring (dalam jaringan)” kata Thomas, Senin (2/11).

Sistem pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka pun hanya berlaku bagi mata pelajaran praktik saja, dengan melalui pembagian kelompok dari jumlah siswa yang ada dan ruangan yang digunakan pun khusus ruang praktik bukan ruang kelas. Sedangkan pelajaran umum lainnya masih dilakukan secara daring.

RESPON SISWA SAAT TAHU SEKOLAHNYA DIJADIKAN UJI COBA TATAP MUKA
Sumber : Siswa SMKN 2 YK

Hal tersebut sudah berlangsung selama 1 bulan sejak awal Oktober dan jadwal pun terus diperbaharui hingga saat ini. Awalnya memang sempat menimbulkan pro dan kontra, dikarenakan ada wali murid yang masih belum setuju kalau anaknya mengikuti kegiatan uji coba tersebut, tetapi pihak sekolah pun tetap akan melakukannya dengan sangat memperhatikan siswa-siswinya untuk mengikuti aturan yang sudah ditetapkan dari pemerintah maupun pihak sekolah itu sendiri.

Pelajaran tatap muka sangat penting, siswa lebih mudah menguasai materi yang diberikan oleh guru walaupun terbatas ruang gerak tetapi interaksi antar siswa masih bisa terjalin. Dengan hal itu bisa menjadikan siswa disiplin waktu dan disiplin aturan ujar Thomas.

Lanjutnya Thomas berharap, pelajaran tatap muka harus diterapkan tidak hanya disekolahnya saja, sekolah lainnya juga harus ikut serta tetapi tetap peka terhadap protokol kesehatan supaya tidak menimbulkan klaster baru.

Posting Komentar

0 Komentar